Contact Form

Name

Email *

Message *

Olive Oil dan Risiko Stroke

Image source:
 Sumber Tulisan: Langganan artikel Kesehatan Kalbe edisi 01-Jul-2011 Oleh: SFN


Sebuah penelitian baru menyatakan bahwa diet tinggi olive oil menurunkan risiko stroke pada orang dewasa tua. Pada 7600 orang dewasa tua, konsumsi olive oil dosis tinggi pada awal penelitian berkaitan dengan rendahnya insidens stroke untuk lima tahun berikutnya, setelah peneliti mengontrol sejumlah faktor confounding, termasuk gaya hidup dan faktor gizi, faktor risiko stroke, dan lemak darah. Samieri, dkk. meneliti kaitan antara mengkonsumsi olive oil dan insidens stroke pada 7625 orang berusia 65 tahun atau lebih. Mereka diteliti dari penelitian yang sedang berjalan yang sedang mencari faktor risiko vaskuler untuk demensia.
Pada awal penelitian, 1738 pasien (22,8%) melaporkan tidak menggunakan olive oil, 3052 (40,0%) melaporkan penggunaan olive oil dalam dosis sedang, dan 2835 (37,2%) melaporkan penggunaan olive oil secara intensif. Peneliti mengatakan bahwa para pengguna olive oil dengan dosis sedang dan intensif lebih muda dari yang tidak pernah mengkonsumsi olive oil dan memiliki beberapa faktor risiko stroke yang rendah, berat badan lebih ringan, memiliki kadar trigliserida yang lebih rendah dan rasio kolesterol total/HDL yang rendah. Mereka juga lebih tangkas untuk latihan reguler selain itu mereka juga mengkonsumsi ikan, buah, dan sayuran dan minyak yang kaya akan omega 3 lebih sering dibanding dengan yang tidak mengkonsumsi olive oil.
Di atas median 5,25 tahun, 148 insidens stroke tercatat (115 iskemik, 28 hemoragik, 5 tidak terklasifikasi). Setelah penyesuaian untuk variabel sosiodemografi dan pola makan, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, dan faktor risiko stroke, peneliti mengobservasi insidens stroke yang rendah dengan penggunaan olive oil (p=0,02). Dibandingkan dengan yang tidak menggunakan olive oil, orang yang menggunakan olive oil secara intensif memiliki risiko stroke 41% lebih rendah. Tidak ada variabel diet yang secara bermakna berkaitan dengan insidens stroke.
Peneliti juga menilai kaitan antara kadar asam oleat di dalam plasma dan insidens stroke pada kelompok dengan 1245 subjek penelitian. Pada kelompok ini, terdapat 27 insidens stroke selama median lima tahun, termasuk 20 stroke iskemik dan 7 stroke hemoragik. Setelah penyesuaian untuk berbagai faktor confounding yang potensial, dibandingkan dengan tertile pertama asam oleat plasma, subyek yang berada pada tertile ketiga memiliki 73% penurunan risiko stroke (95% confidence interval 10%-92%, p = 0.03). Namun demikian, dalam model yang fully-adjusted¬ menggunakan analisis komponen asam lemak jenuh total, asam lemak omega 3 total, dan faktor diet lainnya, intensitas kaitan antara asam oleat plasma dan stroke berkurang (HR 0,25, 95% CI 0,08-0,86; p=0,03).
Satu kelemahan dari penelitian ini adalah tidak dapat dibedakan antara beberapa tipe olive oil yang dikonsumsi. Validitas asam oleat plasma sebagai penanda konsumsi olive oil butuh dievaluasi.Simpulan penelitian ini adalah olive oil memiliki peran protektif pada dewasa tua dari risiko stroke.

Tag: Kesehatan
Ads 300 x 250

Berlangganan: Masukkan e-mail Anda untuk mendapatkan kiriman artikel terbaru dari Rak Virtual langsung di pesan kotak masuk.

feedburner

0 Komentar untuk "Olive Oil dan Risiko Stroke"